Jumat, 01 Januari 2016

sejarah untirta dan fkip untirta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sejarah FKIP Untirta
1. SEJARAH UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa bermula namanya Universitas Tirtayasa didirikan oleh sebuah yayasan, yakni yayasan Pendidikan Tirtayasa, pada tanggal 1 Oktober 1980, dengan Akta Notaris Rosita Wibowo, S.H. Nomor 1 tanggal 1 Oktober 1980, yang diperbarui dengan Akta Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, S.H. Nomor 1 tanggal 3 Maret 1986.
Tujuan yayasan Pendidikan Tirtayasa mendirikan perguruan tinggi, antara lain: ingin membantu pemerintah dalam membangun pendidikan melalui pendirian sekolah-sekolah mulai TK sampai dengan Perguruan Tinggi dan merencanakan pengusulan sarana pendidikannya.
Nama Tirtayasa diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa (Keppres RI nomor : 045/TK/1970), pewaris Kesultanan Banten keempat, yang gigih menentang penjajahan Belanda dan ia berhasil membawa kejayaan dan keemasan Banten pada waktu itu.
Pada awalnya Yayasan Pendidikan Tirtayasa Banten mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), dan Sekolah Tinggi Teknologi (STI). STIH didirikan pada tanggal 1 Oktober 1981 yang selanjutnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Untirta (Universitas Tirtayasa) melalui surat keputusan Mendikbud RI nomor : 0596/0/1984 tanggal 28 November 1984 ketiga sekolah tinggi tersebut digabungkan menjadi sebuah universitas dan status sekolah tinggi masing-masing berubah menjadi Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Teknik. Status akreditasi pada waktu itu adalah terdaftar dengan surat keputusan Mendikbud RI nomor : 0597/0/1984 (untuk ketiga fakultas).
Untuk melayani kebutuhan pembangunan, Untirta kemudian membuka fakultas baru, yaitu Fakultas Pertanian pada tahun 1984, kemudian disusul oleh Fakultas Ekonomi. Alhamdulilah, status terdaftar diperoleh oleh kedua fakultas tersebut dengan surat keputusan Mendikbud RI nomor : 0123/0/1984 untuk Fakultas Pertanian dan untuk Fakultas Ekonomi nomor : 0331/0/1984.
Perkembangan berikutnya sesuai dengan tuntutan masyarakat melalui para tokoh masyarakat Banten, bahwa Untirta diusulkan menjadi universitas negeri sejalan dengan berdirinya Provinsi Banten, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 130 tanggal 13 Oktober 1999 keluarlah status Untirta menjadi Persiapan Pendirian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dan, dengan keluarnya Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia, nomor 32 tanggal 19 Maret 2001 jadilah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.
Pada masa persiapan penegrian, berdiri lagi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) dan sekarang berizin operasional dengan SK Mendiknas nomor:
Oleh sebab itu, kini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mempunyai 6 (enam) fakultas: FH, FKIP, FT, Faperta, FE dan FISIP.
2. SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
Pada awal berdiri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan membina 2 (dua) program studi yaitu : Program Studi Administrasi Pendidikan (Adpend) dan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan jenjang pendidikan Sarjana (S.1). Kedua program studi ini dengan status terdaftar dengan Nomor : 377/DIKTI/KEP/1992.
Program studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) berlokasi di Serang, dan Program Studi Administrasi Pendidikan di Pandeglang. Program Studi Administrasi Pendidikan mengalami fisingout oleh pemerintah, sehingga sejak tahun 1987 sampai dengan sekarang tidak menerima mahasiswa baru lagi. Pada masa menjelang fisingout tersebut tercetus ide bersama untuk mengganti program studi dan berdirilah Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 1986. Karena ada beberapa kendala untuk mengurus status akreditasinya, maka Program Studi Diksatrasia bermerger dengan STKIP Galuh Ciamis. Sesuai dengan dinamika yang terjadi Program Studi Diksatrasia pada tahun 1990 beralih lokasi Operasional perkuliahan dari Pandeglang ke Serang sampai dengan sekarang. Baru pada tahun 1994 Prodi Diksatrasia memperoleh status terdaftar dengan surat keputusan Mendikbud RI nomor: 226/DIKTI/KEP/1992.
Tuntutan kebutuhan masyarakat terus berkembang terhadap FKIP dan untuk menjawab hal itu, maka pada tahun 1994 dibuka Program Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) dengan surat keputusan yayasan Pendidikan Tirtayasa. Berikutnya, pada tahun 2004 dibuka juga Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S.1) dengan izin operasional Dikti Depdiknas RI nomor : 1254/D/T/2003. Berikutnya lagi pada tahun 2002 dibuka kembali dua Program Studi yakni Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika sekaligus mengusulkan status D.2 PGTK dan keluarlah izin operasional ketiga program studi itu dengan surat keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI nomor: 2098/D/T/2004, akan tetapi sekarang program D.2 PGTK telah diubah menjadi Program S.1 PG PAUD dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 105/D/O/2010.
Dengan demikian, sampai dengan tahun 2011, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan telah memiliki 3 (tiga) jurusan dan tujuh program studi yaitu:
  1. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
  2. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  3. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
  4. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
  5. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  6. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
  7. Jurusan Pendidikan Matematika
  8. Program Studi Pendidikan Matematika
  9. Program Studi Pendidikan Biologi.
  10. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
  11. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
  12. Program Studi Pendidikan Sosiologi
  13. Program Studi Pendidikan Sejarah
  14. Program Studi Pendidikan Luar Biasa
  15. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
  16. Program Studi Bimbingan Konseling
  17. Program Studi Pendidikan IPA
  18. Program Studi Seni Drama, Tari, dan Musik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar